Diary
of aWimpy Kid merupakan salah satu film yang menarik
untuk kita bahas tentang bagaimana perilaku anak di akhir masa anak-anak pada
ranah psikologi. Sebelum kita kupas tuntas film Diary of a Wimpy kid dalam kacamata psikologi, berikut sekilas
tentang film tersebut.
Greg adalah seorang anak yang baru masuk disekolah
menengah. Namun dia sekan sudah sangat mempersiapkan segala hal yang akan
terjadi di sekolah tersebut. Selain itu, dia juga mendapatkan nasehat dari
kakaknya untuk tidak berusaha menonjol. Sahabatnya, Rowley adalah anak yang
berani tampil apa adanya meskipun dirinya terkesan seperti masih
kekanak-kanakan. Berbeda sekali dengan Greg yang ingin dan berusaha untuk
menjadi anak yang terkenal di sekolahnya itu. Segala cara Greg lakukan agar dirinya
bisa mewujudkan keinginannya tersebut. Bahkan pada suatu ketika, ia tanpa
sengaja mencederai sahabatnya sendiri sehingga Rowley menderita patah tulang
dan Greg tidak minta maaf atas insiden tersebut. Namun Rowley menjadi terkenal
atas cedera yang di alaminya tersebut. Kemudian pada saat Greg bertugas sebagai
patroli sekolah dan mengantarkan anak-anak TK pulang, ia meminjam jas hujan
Rowley. Setelah itu Greg melihat mobil merah yang digunakan oleh segerombolan
anak-anak nakal, sehingga Greg takut dan menyuruh anak-anak TK tersebut untuk
masuk pada lubang galian. Namun tindakan tersebut dilihat oleh seorang warga
dan melaporkan tindakan tersebut kepada sekolah. Alhasil Rowley lah yang kena
dari tindakan Greg tersebut dan dia dipecat dari patroli sekolah.
Pada suatu ketika Greg
mengaku pada Rowley bahwa dia lah yang melakukan tindakan yang
menyebabkan Rowley dipecat dari patroli sekolah. Namun Greg bersikap biasa saja
tanpa adanya penyesalan. Sehingga Rowley pun marah pada Greg dan persahabatan
mereka semakin merenggang. Hari demi hari dilewati Greg dengan sendirian tanpa
adanya Rowley sahabatnya. Pada saat Rowley menghampiri Greg untuk mengambil
kaset game yang tertinggal dirumah Greg datanglah segerombolan anak nakal yang
ditakuti oleh mereka berdua itu. Mereka mendapatkan hukuman dari anak-anak
nakal itu. Rowley dipaksa untuk memakan sebuah keju yang sudah lama berada
dilapangan basket. Pada saat Rowley memakan keju tersebut datanglah seorang
guru dan siswa yang lain. Anak-anak nakal tersebut langsung kabur dengan mobil
merahnya. Kemudian siswa-siswa yang lain menjadi takut dengan Rowley karena
telah memakan keju busuk itu. Tetapi Greg membela Rowley dan dia mengaku bahwa
dirinya lah yang memakan keju busuk tersebut. Setelah kejadian itu kedua anak
ini menjadi akrab kembali dan hal yang diinginkan Greg untuk menjadi orang yang
terkenal pun tercapai. Mereka berdua menjadi teman terbaik dalam buku tahunan
sekolahnya.
Dalam psikolagi anak,
perkembangan anak dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu perkembangan fisik, perkembangan kognitif, dan perkembangan sosioemosional. Dalam film Diary of a Wimpy Kid tersebut menggambarkan berbagai contoh yang
sangat kompleks mengenai ketiga bagian perkembangan tersebut. Dalam film
tersebut contoh dari perkembangan fisik adalah pertumbuhan teman-teman Greg
yang sebelum masuk sekolah memiliki badan yang sama seperti Greg tetapi setelah
masuk sekolah menengah mereka berubah, ada yang tambah tinggi, gemuk, bahkan
ada yang mulai berjerawat.
Perkembangan kognitif.
Dalam film tersebut Greg digambarkan sebagai seorang anak yang ingin menjadi
terkenal, dia menjadi sok dewasa namun dia belum bisa bertanggung jawab atas
apa yang dilakukannya, dia egois dan seakan dia hanya mementingkan tujuannya
tersebut. Dalam masa anak-anak akhir ini sangat rawan karena pada masa ini
merupakan transisi sebelum masuk pada masa remaja. Pola pikir yang benar dapat
membantu anak untuk berpikir yang sewajarnya.
Perkembangan
sosioemosional. Pada masa anak-anak akhir sampai masa remaja perkembangan
sosioemosional pada anak bisa terjadi begitu cepat atau pun lambat. Dalam Erikson’s Psychosocial Stage masa
anak-anak akhir sampai remaja bisa masuk pada tahap identity vs Identity Confusion. Dalam tahap ini anak-anak mulai
mencari tentang identitas dirinya. Siapakah saya? Bagaimanakah saya? Seperti
itu lah yang bisa digambatkan tetang pencarian identitas mereka. Anak-anak juga
sering kali merasa bingung akan identitasnya.
Hubungan pertemanan
sangat berpengaruh dalam kehidupan anak-anak. Sering kali kita melihat pada
usia anak akhir banyak anak-anak yang mulai berteman dengan anak-anak yang lain
entah itu sesama gender atau pun lain gender. Ada 6 fungsi pertemanan, yaitu: Companionship (teman sebagai tempat kita
untuk berbagi), Stimulation (teman
sebagai orang yang memberikan informasi), Physical
Support (teman sebagai orang yang dekat dengan individu, dimana kedua hal
ini selalu ingin bersama), Ego Support (dalam
pertemanan baik saling memahami satu sama lain, sehingga akan timbul timbal
balik antar individu dalam pertemanan), Sosial
Comparison (dalam pertemanan sering kali kita membanding-bandingkan apa
yang kita punya dengan apa yang teman punya), dan yang terakhir adalah Intimacy and Affection (hubungan
pertemanan yang baik terjalin dengan penuh kehangatan dan kelekatan).
Demikianlah analisis
dari film Diary of a Wimpy Kid.
Banyak sekali yang dapat kita pelajari dari film tesebut. Dan hendaknya sebagai
orang yang lebih tua dari anak-anak, kita harus membimbing anak-anak ke arah
yang positif.